"Mengapa saya tidak bekerja? Bukankah saya dokter?
Memang. Dan sangat mungkin saya bekerja waktu itu.
Namun saya pikir : buat apa uang tambahan dan kepuasan batin yang barangkali cukup banyak itu jika akhirnya diberikan pada seorang perawat atau pengasuh anak bergaji tinggi dengan resiko kami sendiri kehilangan kedekatan pada anak sendiri?
Apa artinya ketambahan uang dan kepuasan profesional jika akhirnya anak saya tidak dapat saya timang sendiri, saya bentuk sendiri pribadinya?
Anak saya akan tidak mempunyai ibu.
Seimbangkah anak kehilangan ibu bapak, seimbangkah orang tua kehilangan anak, dengan uang dan kepuasan pribadi tambahan karena bekerja?
Itulah sebabnya saya menerima hidup pas-pasan. Tiga setengah tahun kami bertiga hidup begitu."
Catatan Ainun pada buku A.Makmur Makka (,,SABJH") Hal.368 / Buku Habibie & Ainun Hal.39
Catatan itu begitu menginspirasi saya. Selalu saya ingat-ingat ketika keinginan untuk mencari uang tambahan atau keinginan untuk bekerja datang menghampiri. Menjadi seorang ibu rumah tangga bukanlah pekerjaan yang mudah, perlu ilmu, kesabaran dan keikhlasan dalam menjalaninya. Ketika saya harus mengabdi untuk orang lain, mungkin akan ada masanya nanti, akan ada jalannya, akan datang di waktu yang tepat, InsyaAllah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar