Senin, 28 Juli 2014

Jumat, 11 Juli 2014

Hijab Style with Instant Cerutti Shawl













Shawl instant adalah solusi praktis bagi yang ingin berhijab tapi tidak ingin ribet. Pemakaiannya sangat praktis hanya perlu tambahan inner untuk menutupi bagian yang terbuka seperti leher. Tanpa perlu memakai pentul yang terlalu banyak kita pun tetap bisa tampil modis. Semoga bermanfaat.....Salam :)

Sabtu, 05 Juli 2014

Jumat, 04 Juli 2014

Peplum skirt

Model peplum atau model mengembang di bagian pinggang selain dapat ditemui dalam bentuk atasan, juga dapat ditemui dalam bentuk bawahan, rok ataupun celana.








Style with peplum


 






Sedikit review mengenai peplum...
Peplum adalah model atasan ataupun bawahan yang memiliki bagian berlebih di pinggang yang menyerupai rok mengembang. Kalau melihat sejarah dunia fashion, ternyata model peplum ini sudah ada sejak tahun 1800...WOW!!!
Begitulah dunia fashion, akan selalu kembali dan kembali lagi menginspirasi, dari abad mana pun dia berasal. Model ini juga sedang digemari oleh selebriti dunia, memberi kesan klasik dan elegan. Dan mungkin ini bisa menjadi tips berpakaian bagi yang mempunyai bentuk pinggul yang agak lebar. Sekian review dari saya, semoga bermanfaat ....Salam!
(Diambil dari berbagai sumber)





Kamis, 19 Juni 2014

Minggu, 01 Juni 2014

Jalan-Jalan ke Korea #Part 10 Wisata Belanja Korea Selatan

Assalamualaikum...

Dalam tour ke Korea Selatan sepertinya wisata belanja adalah salah satu acara wajib, apalagi bagi pecinta fashion. Gaya K-Pop Korea yang terkenal, dan barang-barang yang berkualitas merupakan surge belanja bagi para fashionista. Karena waktu tour yang terbatas tidak semua tempat belanja yang cukup popular di Korea Selatan dapat saya kunjungi, tapi saya sudah cukup puas dengan mengunjungi 4,tempat wisata belanja popular di negara ini.

1. Dongdaemun

Ini adalah pusat perbelanjaan terbesar di Korea Selatan, yang terletak di Kota Seoul. Terdapat puluhan mall dan ratusan toko dan disini pula tempatnya para designer Korea memamerkan hasil karyanya. Kita dapat menemukan berbagai macam jenis fashion dari mulai pakaian, sepatu, tas, aksesoris hasil rancangan para designer lokal dengan beragam style, termasuk K-Pop style yang sedang mendunia. Harga barang-barang disini relatif agak mahal, tapi dari segi design dan kualitas tidak perlu diragukan lagi. Mall disini rata-rata buka sampai malam dan tidak pernah sepi pengunjung baik lokal maupun mancanegara.


2. Myeongdong

Ini adalah pusat perbelanjaan paling popular di Korea Selatan. Disini dapat ditemui berbagai brand lokal maupun mancanegara seperti H&M, Zara, Forever 21, Uniqlo dan masih banyak lagi. Toko yang menjual kosmetika lokal dengan brand yang terkenal seperti Étude, Holika-Holika, Faceshop, Tony Moly berderet di sepanjang jalan. Harga barang di pusat perbelanjaan ini bervariasi dari yang relatif murah hingga yang mahal. Banyak sekali pedagang kaki lima yang berjualan tetapi tentunya tertata rapi dan barang yang dijual pun berkualitas. Saya banyak menemui pashmina atau shawl buatan Turki yang dijual di pinggir jalan, dan menurut saya untuk ukuran barang yang dijual kaki lima harganya masih lumayan, sekitar 200-300rb rupiah. Street food ala Korea pun banyak ditemui disini, sambil berjalan mengitari pertokoan saya pun mencicipi beberapa jajanan. Ada toppoki, makanan khas Korea yang berasal dari tepung beras dan berasa pedas, saya pun mencoba potato tornado, waffle yang diisi krim kocok, jeruk peras dan tak lupa buah strawberry Korea yang buahnya besar-besar dan rasanya sangat manis. Sampai saya pun kekenyangan karena rasanya ingin mencoba semua jajanan yang rata-rata menggugah selera.
















3. Duty Free Shop

Seperti terlihat dari namanya pertokoan ini memang menjual barang-barang bermerk tanpa dikenai pajak yang hanya diperuntukan bagi turis asing. Berbeda dengan sistem pengembalian tax di Bandara, disini barang-barang yang dijual memang sudah dengan harga bebas pajak tapi tidak dapat diambil langsung ditempat. Kita dapat mengambil barang-barang yang kita beli di Bandara nanti pada saat kita akan meninggalkan negara ini. Pada saat kita melalukan pembayaran passport dan nomor penerbangan kita dicek. Pusat pertokoan ini lumayan besar dengan bangunan bertingkat. Barang-barang yang dijual pun dengan brand international seperti long champ,Furla, Bvlgari, dan masih banyak lagi, dari mulai kosmetik, parfume, tas, jam tangan dll.


4. Cheongha Grocery Market

Ini adalah pusat belanja oleh-oleh yang cukup besar yang letaknya tak jauh dari Bandara Incheon. Berbentuk seperti supermarket terdiri dari 2 lantai. Lantai atas menjual oleh-oleh berupa makanan kering, sedangkan lantai bawah menjual berbagai macam souvenir dan peralatan rumah tangga. Disini mereka menerima pembayaran dengan berbagai jenis mata uang termasuk Rupiah dan mereka pun menyediakan jasa pengepakkan barang belanjaan gratis. Di lantai atas terdapat juga restaurant dan saya beserta rombongan pun sempat menikmati hidangan makan siang disana.










Demikian pengalaman saya jalan-jalan ke Korea Selatan selama 4 hari di awal musim semi tahun 2014. Masih banyak tempat yang saya kunjungi yang tidak saya ceritakan dengan detail seperti pertunjukan Nanta show, Ginseng outlet, dll. Semoga cerita perjalanan ini bermanfaat, terimakasih.



*** TAMAT ***




Gangnam Street in Style



















Unbranded fur sweater
Obi belt : H&M
Jeans : Zara
Bag : Kate Spade N.Y
Boots : Staccato



Jumat, 30 Mei 2014

Jalan-Jalan Ke Korea #Part 9 Kimchi dan Hanbok

Assalamualaikum...


Hari ke-3 di Korea Selatan, pagi hari sebelum tour selanjutnya saya dan suami menyempatkan diri berjalan-jalan di depan hotel tempat kami menginap yang terletak di kawasan Gangnam street. Dengan cuaca pagi yang cukup dingin saya pun sempat berfoto di kawasan sekitar hotel. Tak lama, kami pun bersiap-siap untuk kembali menjelajahi kota Seoul. Hari ini jadwal tour kami yaitu mengunjungi salah satu tempat penjualan kosmetik, belajar membuat kimchi, mencoba berpakaian traditional Korea 'Hanbok' dan diakhiri dengan mengunjungi pusat perbelanjaan terkenal di Korea Selatan. Pertama kami diajak mengunjungi sebuah toko kosmetik dan produk kecantikan. Saya bersemangat sekali disini karena memang Korea terkenal dengan produk-produk kecantikan mereka yang berkualitas. Setelah memilih barang-barang untuk keperluan saya sendiri, tak lupa saya pun berburu produk untuk oleh-oleh. Setelah puas berbelanja, saya dan rombongan pun diantar ke tempat pembuatan kimchi yang masih satu tempat dengan tempat kita bisa berfoto dengan pakaian traditional Korea. Kimchi merupakan makanan khas Korea yang terbuat dari sawi putih yang dibumbui dan difermentasi sehingga tahan hingga berbulan-bulan lamanya dan mengandung bakteri lactobacillus yang sangat baik untuk pencernaan. Ketika musim panas masyarakat Korea sibuk menanam sawi putih yang mereka fermentasikan sehingga pada saat musim dingin tiba mereka masih mempunyai persediaan makanan. Kimchi merupakan makanan wajib masyarakat Korea yang mereka konsumsi bersamaan dengan makan pagi, siang hingga malam. Maka tak heran jika penduduk Korea sehat-sehat dan relatif berumur panjang karena mereka suka sekali mengkonsumsi sayuran dan sangat jarang memasak makanan dengan cara menggorengnya. Salah satu kebiasaan positif yang patut ditiru. 

Bersambung...


Belajar membuat kimchi



Mengenakan pakaian traditional Korea 'Hanbok'






Jalan-Jalan Ke Korea #Part 8 N Seoul Tower

Assalamualaikum...


Tempat kedua yang saya kunjungi setibanya di Kota Seoul setelah Gyeongbokgung Palace, adalah Namsan Seoul Tower, atau lebih dikenal dengan N Seoul Tower yang terletak di Gunung Namsan. Menara ini sebetulnya berfungsi sebagai menara observasi dan komunikasi, tapi karena dari tempat ini kita dapat melihat keindahan Kota Seoul dari ketinggian maka tempat ini pun tidak pernah sepi pengunjung baik wisatawan asing maupun lokal, sehingga akhirnya menjadi salah satu tempat wisata favorite di Korea Selatan. Di tempat ini terdapat Trick Art Museum, Lock Love dimana orang-orang menganggap jika memasang gembok ditempat itu dengan mencantumkan nama kita dengan pasangan dan melempar kuncinya dari atas menara maka cintanya akan terkunci selamanya, dan juga banyak ditemui toko-toko souvenir dan restaurant. Dan yang paling penting bagi penggemar drama Korea, ini merupakan tempat syuting Drama Korea 'Boys Before Flowers', 'Princess Hour', dan banyak drama Korea terkenal lainnya. Dan tidak lupa, saya pun sempat menikmati masakan khas Korea 'Bulgogi' untuk makan siang, berupa daging sapi dengan bumbu manis ditaburi wijen, dimakan langsung dari wajan pemanas rasanya lezat sekali.

Bersambung....



Love Lock




Trick Art Museum






































Bulgogi





Jalan-Jalan Ke Korea #Part 7 Gyeongbokgung Palace

Assalamualaikum...

Melanjutkan tulisan sebelumnya, setelah dari Mt.Sorak kita meneruskan perjalanan ke Kota Seoul, yang memakan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan dengan menggunakan bis. Sepanjang perjalanan banyak hal menarik yang dapat di lihat, salah satunya adalah bagaimana penduduk Korea memupuk laut dengan tanah. Tour guide yang mendampingi saya dan rombongan menceritakan bagaimana masyarakat Korea berjuang untuk dapat hidup di wilayah yang kecil dan memiliki siklus musim dingin yang cukup lama. Dengan iklim yang cukup ekstrem Masyarakat Korea merupakan pekerja keras, karena jika mereka tidak bekerja keras mereka tidak akan bisa hidup. Maka tidak heran angka bunuh diri di negara ini pun cukup lumayan tinggi tapi disisi lain negara ini pun berkembang dengan sangat pesat. Saya jadi berfikir, Indonesia adalah negara yang sangat kaya raya jika di lihat dari hasil buminya, tapi angka pengangguran masih cukup tinggi, apa mungkin karena kesuburan tanah dan iklim yang nyaman sepanjang tahun membuat penduduknya jadi cenderung pemalas. Saya juga terkagum-kagum mendengarkan tour guide menjelaskan bagaimana sistem pembuangan sampah di negara kecil ini. Dimana sampah non organik tidak bisa dibuang setiap hari, pemerintah mereka hanya mengijinkan pembuangan sampah non organik ini seminggu sekali. Demikian pula dengan sampah organik, dibuang setiap hari tetapi dibatasi jumlahnya per kilogram, hal ini memperkecil kemungkinan kita membuang makanan dengan percuma, makan, masak seperlunya, yang masih bisa dihangatkan untuk keesokan harinya disimpan dalam lemari es, dan hal ini berlaku untuk semua lapisan masyarakat. Hal positif yang perlu ditiru, sehingga negara ini tidak bermasalah dengan sampah. 

Tak terasa akhirnya saya pun tiba di Kota Seoul. Tempat pertama yang akan dikunjungi di kota ini adalah Gyeongbokgung Palace, merupakan istana kerajaan dari dinasti Joseon. Sebelumnya kita melewati The Blue House, yang merupakan istana Presiden Korea Selatan yang terletak satu kompleks dengan Gyeongbokgung Palace. Saya masuk ke lingkungan istana kerajaan ini dari arah pintu utara yang letaknya di depan The Blue House, karena seperti diketahui istana kerajaan ini memiliki empat pintu masuk sesuai arah mata angin. Setelah puas mengabadikan keindahan bangunan istana, saya pun keluar melalui pintu selatan dimana terdapat penjaga yang mengenakan kostum prajurit Korea jaman dahulu. Melihatnya saya jadi teringat drama Korea 'Jewel in the Palace' yang settingnya kerajaan Korea jaman dulu. Walaupun bangunan istana terlihat kuno sebetulnya istana ini baru dibangun kembali tahun 1990 oleh Pemerintah Korea setelah hancur karena invasi Jepang pada tahun 1592.

Bersambung....







 
Bersama sang prajurit penjaga gerbang







Bangunan utama istana







Berfoto di depan pintu gerbang selatan Gyeongbokgung Palace




Jalan-Jalan Ke Korea #Part 6 Mt.Sorak

Assalamualaikum...

Akhirnya bisa lihat saljuuuuu......!!!!

Haha sepertinya itu kata pertama yang terlontar ketika hari ke 2 di Korea Selatan akhirnya bisa melihat, menyentuh, dan merasakan dinginnya salju. Tepatnya pada saat saya mengunjungi Mt.Sorak, sebuah kawasan pegunungan di Korea Selatan tempat dimana salju pertama kali turun di awal musim dingin dan tempat paling akhir salju mencair sesaat sebelum musim semi tiba. Saat itu pertengahan bulan Maret, masyarakat Korea sedang bersiap-siap memasuki musim semi, tapi salju masih dapat ditemui di kawasan pegunungan ini walaupun suhu sudah diatas 1 derajat tapi masih di bawah 10. Bagi saya suhu tersebut masih terlalu dingin, ketika turun dari bis langsung merapatkan jaket dan syal, serta memasang masker dan sarung tangan, apalagi ketika saya tiba masih pagi sekitar pukul 8 matahari masih belum terlalu tinggi untuk menghangatkan suhu udara. Tapi semua rasa dingin seolah terobati ketika melihat hamparan putih salju yang masih menutupi sebagian besar kawasan pegunungan. Untuk mencapai kaki gunung saya pun menaiki sejenis cable car atau kereta gantung yang bisa memuat kurang lebih 20 orang, tapi sayang kita tidak bisa naik terlalu tinggi karena masih sangat licin karena sisa perjalanan menuju puncak gunung harus ditempuh dengan berjalan kaki. Tapi pemandangan di kaki gunung pun sudah sangat indah. Tidak lupa juga di kawasan pegunungan ini kita dapat melihat patung Beruang hitam dan patung Budha yang sangat besar. Di kawasan ini juga terdapat taman nasional, tapi saya tidak sempat mengunjunginya karena waktu yang terbatas dan harus segera berangkat menuju kota Seoul.

Bersambung...

 









Berfoto dengan latar belakang Mt.Sorak













Menikmati hamparan putihnya salju di Mt.Sorak











Di dalam cable car