Jumat, 30 Mei 2014

Jalan-Jalan Ke Korea #Part 9 Kimchi dan Hanbok

Assalamualaikum...


Hari ke-3 di Korea Selatan, pagi hari sebelum tour selanjutnya saya dan suami menyempatkan diri berjalan-jalan di depan hotel tempat kami menginap yang terletak di kawasan Gangnam street. Dengan cuaca pagi yang cukup dingin saya pun sempat berfoto di kawasan sekitar hotel. Tak lama, kami pun bersiap-siap untuk kembali menjelajahi kota Seoul. Hari ini jadwal tour kami yaitu mengunjungi salah satu tempat penjualan kosmetik, belajar membuat kimchi, mencoba berpakaian traditional Korea 'Hanbok' dan diakhiri dengan mengunjungi pusat perbelanjaan terkenal di Korea Selatan. Pertama kami diajak mengunjungi sebuah toko kosmetik dan produk kecantikan. Saya bersemangat sekali disini karena memang Korea terkenal dengan produk-produk kecantikan mereka yang berkualitas. Setelah memilih barang-barang untuk keperluan saya sendiri, tak lupa saya pun berburu produk untuk oleh-oleh. Setelah puas berbelanja, saya dan rombongan pun diantar ke tempat pembuatan kimchi yang masih satu tempat dengan tempat kita bisa berfoto dengan pakaian traditional Korea. Kimchi merupakan makanan khas Korea yang terbuat dari sawi putih yang dibumbui dan difermentasi sehingga tahan hingga berbulan-bulan lamanya dan mengandung bakteri lactobacillus yang sangat baik untuk pencernaan. Ketika musim panas masyarakat Korea sibuk menanam sawi putih yang mereka fermentasikan sehingga pada saat musim dingin tiba mereka masih mempunyai persediaan makanan. Kimchi merupakan makanan wajib masyarakat Korea yang mereka konsumsi bersamaan dengan makan pagi, siang hingga malam. Maka tak heran jika penduduk Korea sehat-sehat dan relatif berumur panjang karena mereka suka sekali mengkonsumsi sayuran dan sangat jarang memasak makanan dengan cara menggorengnya. Salah satu kebiasaan positif yang patut ditiru. 

Bersambung...


Belajar membuat kimchi



Mengenakan pakaian traditional Korea 'Hanbok'






Jalan-Jalan Ke Korea #Part 8 N Seoul Tower

Assalamualaikum...


Tempat kedua yang saya kunjungi setibanya di Kota Seoul setelah Gyeongbokgung Palace, adalah Namsan Seoul Tower, atau lebih dikenal dengan N Seoul Tower yang terletak di Gunung Namsan. Menara ini sebetulnya berfungsi sebagai menara observasi dan komunikasi, tapi karena dari tempat ini kita dapat melihat keindahan Kota Seoul dari ketinggian maka tempat ini pun tidak pernah sepi pengunjung baik wisatawan asing maupun lokal, sehingga akhirnya menjadi salah satu tempat wisata favorite di Korea Selatan. Di tempat ini terdapat Trick Art Museum, Lock Love dimana orang-orang menganggap jika memasang gembok ditempat itu dengan mencantumkan nama kita dengan pasangan dan melempar kuncinya dari atas menara maka cintanya akan terkunci selamanya, dan juga banyak ditemui toko-toko souvenir dan restaurant. Dan yang paling penting bagi penggemar drama Korea, ini merupakan tempat syuting Drama Korea 'Boys Before Flowers', 'Princess Hour', dan banyak drama Korea terkenal lainnya. Dan tidak lupa, saya pun sempat menikmati masakan khas Korea 'Bulgogi' untuk makan siang, berupa daging sapi dengan bumbu manis ditaburi wijen, dimakan langsung dari wajan pemanas rasanya lezat sekali.

Bersambung....



Love Lock




Trick Art Museum






































Bulgogi





Jalan-Jalan Ke Korea #Part 7 Gyeongbokgung Palace

Assalamualaikum...

Melanjutkan tulisan sebelumnya, setelah dari Mt.Sorak kita meneruskan perjalanan ke Kota Seoul, yang memakan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan dengan menggunakan bis. Sepanjang perjalanan banyak hal menarik yang dapat di lihat, salah satunya adalah bagaimana penduduk Korea memupuk laut dengan tanah. Tour guide yang mendampingi saya dan rombongan menceritakan bagaimana masyarakat Korea berjuang untuk dapat hidup di wilayah yang kecil dan memiliki siklus musim dingin yang cukup lama. Dengan iklim yang cukup ekstrem Masyarakat Korea merupakan pekerja keras, karena jika mereka tidak bekerja keras mereka tidak akan bisa hidup. Maka tidak heran angka bunuh diri di negara ini pun cukup lumayan tinggi tapi disisi lain negara ini pun berkembang dengan sangat pesat. Saya jadi berfikir, Indonesia adalah negara yang sangat kaya raya jika di lihat dari hasil buminya, tapi angka pengangguran masih cukup tinggi, apa mungkin karena kesuburan tanah dan iklim yang nyaman sepanjang tahun membuat penduduknya jadi cenderung pemalas. Saya juga terkagum-kagum mendengarkan tour guide menjelaskan bagaimana sistem pembuangan sampah di negara kecil ini. Dimana sampah non organik tidak bisa dibuang setiap hari, pemerintah mereka hanya mengijinkan pembuangan sampah non organik ini seminggu sekali. Demikian pula dengan sampah organik, dibuang setiap hari tetapi dibatasi jumlahnya per kilogram, hal ini memperkecil kemungkinan kita membuang makanan dengan percuma, makan, masak seperlunya, yang masih bisa dihangatkan untuk keesokan harinya disimpan dalam lemari es, dan hal ini berlaku untuk semua lapisan masyarakat. Hal positif yang perlu ditiru, sehingga negara ini tidak bermasalah dengan sampah. 

Tak terasa akhirnya saya pun tiba di Kota Seoul. Tempat pertama yang akan dikunjungi di kota ini adalah Gyeongbokgung Palace, merupakan istana kerajaan dari dinasti Joseon. Sebelumnya kita melewati The Blue House, yang merupakan istana Presiden Korea Selatan yang terletak satu kompleks dengan Gyeongbokgung Palace. Saya masuk ke lingkungan istana kerajaan ini dari arah pintu utara yang letaknya di depan The Blue House, karena seperti diketahui istana kerajaan ini memiliki empat pintu masuk sesuai arah mata angin. Setelah puas mengabadikan keindahan bangunan istana, saya pun keluar melalui pintu selatan dimana terdapat penjaga yang mengenakan kostum prajurit Korea jaman dahulu. Melihatnya saya jadi teringat drama Korea 'Jewel in the Palace' yang settingnya kerajaan Korea jaman dulu. Walaupun bangunan istana terlihat kuno sebetulnya istana ini baru dibangun kembali tahun 1990 oleh Pemerintah Korea setelah hancur karena invasi Jepang pada tahun 1592.

Bersambung....







 
Bersama sang prajurit penjaga gerbang







Bangunan utama istana







Berfoto di depan pintu gerbang selatan Gyeongbokgung Palace




Jalan-Jalan Ke Korea #Part 6 Mt.Sorak

Assalamualaikum...

Akhirnya bisa lihat saljuuuuu......!!!!

Haha sepertinya itu kata pertama yang terlontar ketika hari ke 2 di Korea Selatan akhirnya bisa melihat, menyentuh, dan merasakan dinginnya salju. Tepatnya pada saat saya mengunjungi Mt.Sorak, sebuah kawasan pegunungan di Korea Selatan tempat dimana salju pertama kali turun di awal musim dingin dan tempat paling akhir salju mencair sesaat sebelum musim semi tiba. Saat itu pertengahan bulan Maret, masyarakat Korea sedang bersiap-siap memasuki musim semi, tapi salju masih dapat ditemui di kawasan pegunungan ini walaupun suhu sudah diatas 1 derajat tapi masih di bawah 10. Bagi saya suhu tersebut masih terlalu dingin, ketika turun dari bis langsung merapatkan jaket dan syal, serta memasang masker dan sarung tangan, apalagi ketika saya tiba masih pagi sekitar pukul 8 matahari masih belum terlalu tinggi untuk menghangatkan suhu udara. Tapi semua rasa dingin seolah terobati ketika melihat hamparan putih salju yang masih menutupi sebagian besar kawasan pegunungan. Untuk mencapai kaki gunung saya pun menaiki sejenis cable car atau kereta gantung yang bisa memuat kurang lebih 20 orang, tapi sayang kita tidak bisa naik terlalu tinggi karena masih sangat licin karena sisa perjalanan menuju puncak gunung harus ditempuh dengan berjalan kaki. Tapi pemandangan di kaki gunung pun sudah sangat indah. Tidak lupa juga di kawasan pegunungan ini kita dapat melihat patung Beruang hitam dan patung Budha yang sangat besar. Di kawasan ini juga terdapat taman nasional, tapi saya tidak sempat mengunjunginya karena waktu yang terbatas dan harus segera berangkat menuju kota Seoul.

Bersambung...

 









Berfoto dengan latar belakang Mt.Sorak













Menikmati hamparan putihnya salju di Mt.Sorak











Di dalam cable car