Jumat, 30 Mei 2014

Jalan-Jalan Ke Korea #Part 7 Gyeongbokgung Palace

Assalamualaikum...

Melanjutkan tulisan sebelumnya, setelah dari Mt.Sorak kita meneruskan perjalanan ke Kota Seoul, yang memakan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan dengan menggunakan bis. Sepanjang perjalanan banyak hal menarik yang dapat di lihat, salah satunya adalah bagaimana penduduk Korea memupuk laut dengan tanah. Tour guide yang mendampingi saya dan rombongan menceritakan bagaimana masyarakat Korea berjuang untuk dapat hidup di wilayah yang kecil dan memiliki siklus musim dingin yang cukup lama. Dengan iklim yang cukup ekstrem Masyarakat Korea merupakan pekerja keras, karena jika mereka tidak bekerja keras mereka tidak akan bisa hidup. Maka tidak heran angka bunuh diri di negara ini pun cukup lumayan tinggi tapi disisi lain negara ini pun berkembang dengan sangat pesat. Saya jadi berfikir, Indonesia adalah negara yang sangat kaya raya jika di lihat dari hasil buminya, tapi angka pengangguran masih cukup tinggi, apa mungkin karena kesuburan tanah dan iklim yang nyaman sepanjang tahun membuat penduduknya jadi cenderung pemalas. Saya juga terkagum-kagum mendengarkan tour guide menjelaskan bagaimana sistem pembuangan sampah di negara kecil ini. Dimana sampah non organik tidak bisa dibuang setiap hari, pemerintah mereka hanya mengijinkan pembuangan sampah non organik ini seminggu sekali. Demikian pula dengan sampah organik, dibuang setiap hari tetapi dibatasi jumlahnya per kilogram, hal ini memperkecil kemungkinan kita membuang makanan dengan percuma, makan, masak seperlunya, yang masih bisa dihangatkan untuk keesokan harinya disimpan dalam lemari es, dan hal ini berlaku untuk semua lapisan masyarakat. Hal positif yang perlu ditiru, sehingga negara ini tidak bermasalah dengan sampah. 

Tak terasa akhirnya saya pun tiba di Kota Seoul. Tempat pertama yang akan dikunjungi di kota ini adalah Gyeongbokgung Palace, merupakan istana kerajaan dari dinasti Joseon. Sebelumnya kita melewati The Blue House, yang merupakan istana Presiden Korea Selatan yang terletak satu kompleks dengan Gyeongbokgung Palace. Saya masuk ke lingkungan istana kerajaan ini dari arah pintu utara yang letaknya di depan The Blue House, karena seperti diketahui istana kerajaan ini memiliki empat pintu masuk sesuai arah mata angin. Setelah puas mengabadikan keindahan bangunan istana, saya pun keluar melalui pintu selatan dimana terdapat penjaga yang mengenakan kostum prajurit Korea jaman dahulu. Melihatnya saya jadi teringat drama Korea 'Jewel in the Palace' yang settingnya kerajaan Korea jaman dulu. Walaupun bangunan istana terlihat kuno sebetulnya istana ini baru dibangun kembali tahun 1990 oleh Pemerintah Korea setelah hancur karena invasi Jepang pada tahun 1592.

Bersambung....







 
Bersama sang prajurit penjaga gerbang







Bangunan utama istana







Berfoto di depan pintu gerbang selatan Gyeongbokgung Palace




Tidak ada komentar:

Posting Komentar