Jumat, 11 April 2014

Jalan-Jalan Ke Korea #Part 4 Nami Island

Inilah saat yang ditunggu-tunggu, menjelajah Nami Island sebuah pulau nan cantik dan romantis. Sebagai salah satu fans dari drama seri Korea yang terkenal 'Winter Sonata' tentunya saya tidak sabar ingin menikmati secara langsung keindahan pulau ini. Untuk mencapai pulau kecil ini, terlebih dahulu kita harus menyeberang dengan menggunakan ferry yang memakan waktu kurang lebih 5 menit. Walaupun suhu cukup dingin, saya dan suami memilih berada di bagian luar ferry selama perjalanan agar dapat menikmati keindahan danau yang kami lalui sekaligus berfoto untuk mengabadikannya.

Diatas Ferry menuju Nami Island
Begitu menginjakan kaki di Nami Island suasana romantis langsung terasa. Terdengar alunan piano dari speaker yang terdapat di beberapa sudut taman selama saya dan suami berjalan memasuki ke dalam keindahan pulau tersebut, lengkap dengan deretan pohon tinggi yang berjajar rapi yang menjadi ciri khas dari pulau ini, maka saya pun bagaikan terbawa masuk ke dalam setting drama Korea yang memang sangat romantis itu. Setelah berjalan kurang lebih 300 meter akhirnya kami sampai di tempat yang paling favorite untuk berfoto, yaitu tempat yang disebut 'First Kiss' dari drama Korea Winter Sonata. Sisi ini memang indah untuk menjadi setting foto-foto. Saya dan suami pun langsung memanfaatkan moment itu untuk ikut mengabadikan keindahannya.



First Kiss 'Winter Sonata'










Banyak sekali sudut yang dapat dijadikan setting untuk berfoto di pulau ini. Keindahan danaunya, pohon-pohonnya benar-benar terawat dengan baik dan menampilkan sisi romantisnya. Maka tak heran jika tempat ini sering dipakai sebagai tempat untuk pengambilan foto pre-wedding baik oleh warga Korea bahkan warga asing. Tempat ini punya keunikan tersendiri disetiap musimnya, saat musim gugur, winter, bahkan di awal musim semi disaat dedaunan belum mulai tumbuh pun tempat ini tetap cantik. Walaupun tidak menikmati suasana musim salju di pulau ini sesuai setting filmnya, kesan mendalam sangat saya rasakan. Semoga suatu hari nanti dapat kembali ke pulau ini dalam musim yang berbeda :)

Salah satu kelebihan tempat ini juga dengan disediakannya fasilitas Mushola, hal yang jarang ditemukan di negara ini. Untuk berwudhu pun disediakan air hangat. Demikian juga dengan toiletnya yang cukup bersih dan nyaman. Saya pun sempat menikmati jagung rebus yang lezat sekali. Di udara yang dingin menikmati jagung rebus yang hangat sangatlah nikmat. Bulir-bulir jagungnya berwarna kuning dan hitam rasanya kenyal seperti ketan. Walaupun untuk ukuran orang Indonesia harganya agak lumayan hehehe 3000 Won atau sekitar Rp 33.000,-.


Bersambung.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar